Kegiatan Kuliah Pakar, yang diadakan oleh Magister Psikologi Profesi dilaksanakan pada hari Jum’at, 26 Mei 2023 dan mengundang pembicara yaitu Ibu Dr. Tri Rejeki Andayani, M.Si yang kerap disapa dengan panggilan Ibu Meni. Beliau merupakan salah satu Dosen Fakultas Psikologi UNS. Tema pada kuliah Pakar kali ini berjudul “Strategi Membangun Komunikasi Efektif dalam Relasi Profesional di Bidang Psikologi Klinis”.

Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa Mapro angkatan 2021 & 2022. Ibu Kaprodi menyampaiakn melalui sambutannya bahwa strategi komunikasi sangat diperlukan oleh seorang mahasiwa yang nantinya akan menjadi seorang Psikolog, baik itu komunikasi terhadap sesame professional maupun komunikasi terhadap klien. 

Pada materinya bu Menik menyampaikan bahwa relasi professional dalam lingkup psikologi meliputi pimpinan/supervisor, interprofesi, seprofesi, klien dan asisten, sehingga kemampuan komunikasi interpersonal sangat dibuthkan.

Komunikasi interpersonal terhadap atasan maupun seprofesi tentu berbeda sesuai dengan tujuannya. Terlebih pada saat melakukan komunikasi dengan klien dimana terdapat message Feedforward yaitu bagaimana seorang konselor atau seorang psikolog membuat klien merasa nyaman tanpa adanya evaluasi ataupun pemberian pesan saat awal pertemuan terhadap apa yang dikeluhkan oleh klien. Psikolog juga cenderung persuasive karena adanya tujuan atau  keinginan untuk perubahan tindakan yang lebih adaptif, produktif serta memunculkan kemandirian.

Maka saat kita sebagai pemberi pesan kita sebaiknya memperhatikan pemahaman klien. Sehingga dari pesan yang kita sampaikan klien dapat  memaknai pesan tersebut. Kita juga dapat memberikan arahan disertai dengan empati namun harus dikondisikan agar tdak memberikan makna ganda

Dalam melakukan strategi komunikasi efektif ada 2 pendekatan yaitu : pragmatis dan humanistic

Secara pragmatis yaitu orientasi pada perilaku positif untuk mencapai tujuan, dan secara Humanistic : orientasi pada interaksi yang penuh makna dan memuaskan

Hal lain juga saat kita melakukan proses konseling kita juga bisa melakukan proses proyeksi dimana tidak hanya berorientasi pada situasi subjek saat ini, sehingga klien tidak hanya terpuruk pada kelemahannya namun juga membatu memunculkan potensi yang ia miliki. Hal tersebut juga dapat membantu professional untuk memilah hal apa yang lebih utama untuk diselesaikan.

Pada akhir sesi Tanya jawan narasumber memaparkan bahwa seorang psikolog harus belajar menghadapi dirinya dan mengasah kemapuan kemunikasi antara lain dengan melakukan latihan, bisa dilakukan sendiri atau dimasyarakat, antara lain juga bisa dengan membuat ruang diskusi antar teman.

Moderator menyimpulkan bahwa materi yang disampaikan hari ini membantu kita dalam dunia kerja, bagaimana proses pendekatan komunikasi baik secara pragmatis ataupun humanistic dalam melakukan proses konseling.